Minggu, 31 Mei 2015


PENANGANAN (HANDLING)

SAPI PERAH

D

I

S

U

S

U

N

OLEH :



  Yanuar Ramadhan

Dosen Pembimbing : Ir. Urip santoso, M.Si

 

 

 

 

Agribisnis Sapi Perah batch 2 Joint

Program PPPPTK Pertanian Cianjur – Politeknik Negeri Jember  PT. Ultrajaya Trading Company, Tbk

 
 
 
 
BAB   I

PENDAHULUAN

  1. A.  Latar  Belakang

Handling ( penanganan ) terhadap ternak merupakan suatu aspek yang harus di kuasai oleh seorang peternak. Handling berperan dalam pemeriksaan dan perawatan ternak, misalnya pada saat akan melakukan pengukuran, pemberian tanda, penalian/ penjatuhan ternak yang akan di potong . Dalam proses Penanganan (handling) pada ternak sapi harus dikerjakan dengan terampil. Dalam hal ini, dukungan pengetahuan yang berkaitan erat dengan cara penanganan, misalnya cara menggunakan tali atau tambang, cara mengikat, serta cara menggunakan alat – alat, perlu dipahami terlebih dahulu. Hal ini penting sebab pananganan ternak sangat jauh berbeda dengan penanganan ternak unggas ataupun ternak domba. Ternak sapi adalah ternak besar, memiliki tenaga yang lebih kuat daripada manusia, memiliki tanduk yang berbahaya bagi keselamatan orang yang akan menangani, mempunyai sifat suka menendang, serta memiliki tubuh yang berlipat ganda beratnya dibadingkan dengan peternaknya sendiri.

B.  Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan praktikum yaitu :

  1. Untuk mengetahui dan mempraktekan cara – cara menghandling ternak yang umum diaplikasikan di masyarakat, contohnya mengenai bagaimana cara menjatuhkan dan mengekang ternak yang baik
  2. Untuk dapat mengukur parameter bagian-bagian tubuh ternak
  3. Mengetahui dasar cara tali-menali yang benar dan tepat, dan kegiatan-kegiatan lain yang manfaatnya sangat besar dalam menangani ternak.

 

 

 

BAB  II

TINJAUAN  PUSTAKA

 

  1. A.  Penanganan (Handling) pada Sapi

Penanganan adalah suatu proses yang pada kegiatan manusia melakukan pekerjaan terhadap ternak membutuhkan beberapa pengekangan atau penyesuaian diri ternak tersebut. Dalam penanganan ada yang disebut handling dan restrain.

Handling adalah membuat gerakan hewan dibatasi sehingga tidak sulit penanganannya ttetapi hewan masih bisa bergerak. Restrain adalah memperlakukan hewan agar tidak bisa bergerak dalam keadaan sadar. Pada dasarnya ternak merupakan hewan liar yang telah didomestikasikan untuk keperluan menghasilkan produk sesusai kebutuhan manusia. Dapat dipastikan bahwa semua jenis ternak yang telah didomestikasikan itu masih mempunyai sifat-sifat dasar, disamping itu ternak-ternak besar (seperti kerbau, sapi) mempunyai tenaga extra yang sangat kuat jika dibandingkan dengan kekuatan manusia, sehingga untuk keperluan pengelolaan sehari-hari kita dituntut untuk menguasai teknik-teknik pengusaan ternak. Dalam menangani sapi, peternak perlu memiliki pengetahuan mengenali tali temali terlebih dahulu agar bisa merestrain dengan baik (Santosa, 2010)

 

Description: restrain.jpg

Pengusaan terhadap ternak dalam usaha peternakan, terutama ditujukan untuk keperluan keperluan sebagai berikut :

  1. Mempermudah penanganan ternak, baik di lapangan maupun di dalam kandang.
  2. Menghindarkan kerugian yang disebabkan oleh ternak, di samping itu untuk menjamin keamanan bagi ternaknya sendiri.
  3. Mempermudah penanganan sehari-hari, seperti pemotongan kuku, ekor, tanduk, pencukuran bulu, kastrasi dan lain sebagainya.

Pengetahuan yang berkaitan dengan cara penanganan ternak (handling) yaitu menggunakan tali atau tambang, cara mengikat juga perlu dipahami dengan baik. Apalagi untuk ternak sapi yang mempunyai tubuh besar dibandingkan dengan domba atau kambing.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PEMBAHASAN

TALI LASO / TALI LEHER

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIbE7P5KU4r9jAn6vVW_9J9fSL1kIglC4j11_SZzX672-bvJGrjdhOeur3M3bWwxTtjKcsD4oPLbH3TVn8xpQSNK6KXfuU3PRmutsJJ8Ea6Y46nCI9NFZB8lFQ7W3ddKuaZmyPtKDtKRY/s1600/SIMPUL+LASO.jpgDescription: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZAEYuSvtnRtRzq0xoz6D0Vvcwnvk193g3rcQXOvzrJ1Z9L_U-Cf68AU44imlG8WmdGm2epN-n8yYJ9xmQbvSVYNn9Vxh3M4Bf3XRFUPuZ9O6tEmX9XjakeWrBssuVUVeZTnFLV1j3R_s/s200/12.jpg

 

 

Kegunaan :

Menjerat Binatang Buas

Cara Pembuatan :

·         Buat sosok seperti pada gambar 1

·         Ujung b dimasukan melalui sosok sehingga menjadi laso yang kita kehendaki

·         Supaya membuatnya lebih cepat, maka  ujung lebih baik diatruh pada sosok O dahulu sebelum simpul dibuat.

Description: http://panel.mustangcorps.com/admin/fl/upload/files/1112.png

 

Handling sapi dapat menggunakan dengan simpul mati, simpul laso hingga membuat simpul untuk merebahkannya.

 

Adapun kegunaan menghandling sapi adalah sebagia berikut:


a.  
 Menguasai sapi di lapangan

Hal-hal yang perlu di perhatikan pada waktu melakukan handling ternak adalah :

1)  Perlu diusahakan datang dari arah depan ternak secara perlahan-lahan sehingga ternak bisa melihat kedatangan kita dan tidak terkejut.

2)  Memperlakukan ternak dengan halus, sehingga ternak tidak merasa takut.

3)  Selanjutnya bila ada tali pengikatnya, dekatilah ternak secara pelan-pelan dan usahakan bisa memegang talinya. Kemudian tenangkan ternak dengan cara menepuk-nepuk tubuhnya, ikatkanlah tali pada sebatang pohon atau bawa langsung ke dalam kandang.

4)  Sedangkan untuk ternak agak liar, setelah terpegang talinya usahakan direbahkan.

5)  Bila ada tali pengikatnya , usahakan agar ternak bisa digiring kedalam kandang, yaitu dengan cara memancingnya dengan makanan (rumput) dan selanjutnya usahakan untuk bisa dipasang tali pengikat.

6)  Sedangkan untuk ternak yang masih agak liar usahakan agar ternak dapat dijatuhkan dengan memasang jebakan llingkaran tali, setelah ternak jatuh baru masing-masing kaki depan dan belakangnya diikat menjadi satu. Dan setelah ternak dapat dikuasi, kemudian diberi tali pengikat pada lehernya.

b.  Menguasai sapi dalam kandang

1)  Jika ada tali pengikatnya, dekati ternak secara pelan-pelan agar tidak terkejut. Peganglah talinya dan usahakan untuk bisa merapatkan diri dengan ternak, lalu tepuk-tepuklah punggungnya secara halus. Kemudian ikatlah tali pada cincin pengikat yang ada.

2)  Jika tidak ada tali pengikatanya, terlebih dahulu dekatilah ternak perlahan-lahan agar ternak menjadi lebih tenang, baru kemudian pasangkan tali pengiktnya pada leher.

 

c.   Merebahkan sapi

1)  Sapi pedet

a)  Dekatilah pedet, sudutkan dan peganglah pada leher dan pantatnya agar pedet bergerak maju atau mundur.

b)  Tangan pemegang leher dilepaskan untuk kemudian memegang lutut  kaki kanan lewat atas bahu.

c)  Tekuk lutut sedikt mengukit dan tarik anak sapi ke arah tubuh kita, dengan demikaian pedet akan meluncurkan ke tanah dan berbaring pada salah satu sisinya.

 

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

 

A.     Kesimpulan

Dari hasil observasi dan diskusi kami, penanganan sapi adalah suatu proses yang pada kegiatan manusia melakukan pekerjaan terhadap ternak membutuhkan beberapa pengekangan atau penyesuaian diri ternak tersebut. Dalam penanganan ada yang disebut handling dan restrain. Dan fungsi dari penanganan atau handling adalah :

1.      Mempermudah penanganan ternak, baik di lapangan maupun di dalam kandang.

2.      Menghindarkan kerugian yang disebabkan oleh ternak, di samping itu untuk menjamin keamanan bagi ternaknya sendiri.

3.      Mempermudah penanganan sehari-hari, seperti pemotongan kuku, ekor, tanduk, pencukuran bulu, kastrasi dan lain sebagainya

 

 

B.     Saran

Semoga laporan yang kami buat ini dapat menambah wawasan untuk kami sendiri dan teman teman sekalian tentang penanganan  sapi perah.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar